September 11, 2008


GANGGUAN-GANGGUAN SEKSUAL

Gangguan seksual yang terjadi Pada laki-laki, diantaranya:
- Dorongan atau minat seks berkurang atau rendah
- Impotensi atau disfungsi ereksi (gangguan dalam mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis).
- Gangguan ejakulasi (ejakulasi dini, ketidakmampuan berejekulasi selama sanggama, ejakulasi telat).
- Kurang bisa merasakan kenikmatan dalam sanggama
- Rasa sakit selama atau setelah sanggama atau keduanya.
Sedangkan gangguan yang terjadi pada wanita
- kurangnya dorongan seks
- ketidakmampuan untuk terangsang (vagina kering)
- Disfungsi orgasme (ketidakmampuan memperoleh orgasme selama sanggama)
- Vagisnismus (pengetatan otot-otot vagina secara sadar/tidak sadar, yang tidak memungkinkan sanggama).
- Rasa sakit selama atau setelah sanggama atau keduanya.

Gangguan – gangguan seks yang dialami pria maupun wanita, yaitu:
- Gangguan orientasi seksual, seperti homoseksualitas, lesbianisme, biseksualitas, dan transeksualitas.
- Gangguan Citra tubuh (Payudara, alat kelamin, dan ciri seksual sekunder tidak berkembang).
- Teknik-teknik seks keliru yang menyulitkan pembuahan Parafilia (perilaku seksual abnormal).

Outercourse
Outercourse adalah aktivitas seksual tanpa penetrasi pertukaran cairan tubuh, bukan berarti sanggama oral, anal ataupun vagina. Sedangkan intercourse merupakan sanggama yang melibatkan penitrasi penis.
Outercourse, tidak akan ada pertukaran semen, cairan vagina atau darah. Oleh karena itu Outercourse tidak aan membuahkan kehamilan dan sedikit atau tanpa resiko penyakit menular seksual(PMS) termasuk HIV.
Salah satu contoh Outercourse adalah masturbasi, masturbasi bersama, seks kering, berciuman, petting, seks telepon, obrolan seks, e-mail seks, berbagi fantasi seksual, pijat erotis, bergesekan tubuh, penggunaan alat bantu seksual, mandi bersama, tari telanjang, saling menatap dengan seksi, saling menggelitik, atau lilin sensual.

Tidak ada komentar: